A. Pengertian Alkohol
1. Alkohol /etanol/ /etil alkohol/
etil hidrat/ C2H5 (gugus etil)
2.Rumus Molekul C2H5OH, Rumus Empiris C2H6O, Massa Rumus
46,07
3.Tak berwarna, mudah terbakar,
mudah menguap, T.D 70-80 derajad celcius
4. Pembuatan Alkohol dengan 2 cara
:
·
Secara senyawa petrokimia yaitu
melalui hidrasietilena dengan katalisator asam phospat
( untuk kebutuhan industry )
· Secara Biologi yaitu melalui
fermentasi gula dengan ragi ( contoh spesies : Sacharomyces cereviace ). Ragi
mencerna gula dan menghasilkan alkohol
C6H12O6 >>>>>> 2 C2H5OH + CO2
Minuman berakohol
ialah minuman yang mengandung etil alkohol dan mengandung zat-zat lainnya
dengan kadar tertentu,yang tidak mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.
Sebagai contoh:
1. Anggur(wine) ialah minuman
berakohol yang diperoleh dengan fermentase (peragian) sari buah anggur dengan atau tidak
ditambah gula.
2. Anggur buah ialah minuman yang
beralkohol yang diperoleh dengan cara fermentase (peragian) dari buah buahan
dengan atau tidak di tambah gula.
3. Bir ialah minuman yang
berakohol yang dibuat dengan cara fermentasi (peragian) sari mount (maly) dan
karbohidrat dengan tambahan bahan lain
seperti hops.
4. Minuman keras
(liquar,whysky,genever,brendy) dan lainnya ialah minuman berakohol hasil
penyulingan (destilasi) anggur atau buah anggur atau buah atau karbohidrat yang
telah diragikan (Fermentase) menjadi alkohol.
Kadar alkohol yang berlebihan
berakibat :
1. Gangguan Mental Organik (GMO)
yaitu gangguan fungsi berfikir, merasakan dan berperilaku, akibatnya orang
tersebut menjadi ketagihan
Orang yang sudah ketagihan akan
mengalami gejala sindrom putus alkohol (gemetar, gelisah,halusinasi)
2.
Gangguan Fungsi :
·
Fungsi sosial : kekerasan,
tidak realita, pekerjaan menurun
·
Funsi Fisiologis : muka merah,
mata juling, jalan sempoyongan
·
Fungsi psikologis : mudah
marah, tersinggung, bicara ngelantur
Peraturan
penggolongan minuman beralkohol
1.
Golongan A : 1
– 5 %
v/v
2.
Golongan B : 5 – 20 %
v/v
3.
Golongan C : 20 – 45 % v/v
Perijinan telah diatur dan diawasi oleh Negara
1. Menugaskan Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai ( DJBC )
2. Departemen Keuangan
3. Badan Usaha yang hendak memproduksi MMEA wajib memiliki
Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai ( NPPBKC )
B. Penetapan
Minuman Beralkohol
Syarat Mutu Minuman Beralkohol
1. Anggur (wine)
·
Etil Alkohol
·
Metyl alcohol,maksimum
·
Zat warna tambahan
·
Logam berbahaya Pb,Cu,Hg,dan
As
·
Sulfat dihitung sebagi K2
·
SO4 maksimum
·
Bahan pengawet dihitung sebagai
·
SO2 terikat maksimum
·
Asam yang mudah menguap
(dihitung sebagai asam astat)
maksimum 1
·
Bau dan rasa
·
Jamur
·
Bahan pemanis buatan
2. Anggur buah
·
Etyl alcohol,maksimum
·
Metyl alcohol, maksimum
·
Zat warna
·
Logam berbahaya (pb,Cu,Hg,)
dan As
Bahan pengawet
·
Sulfit : jumlah SO2 maks
SO2 bebas, maksimum
Campuran : SO2 bebas,Maks,
Benzoat (dihitung sebagai
asam benzoat maksimum)
Asan salisilat
Asam yang mudah menguap
(dihitung sebagai asam asetat)
maksimal
Bau dan rasa
3. BIR
Etyl alcohol
Metyl alcohol
Zat warna kecuali caramel
Logam berbahaya(Pb,Hg,Cu) dan As
Gliserin dan pembuih tambahan ekstrak
(sari) minuman
Derajat asam (ml NaOH 1N 100 ml
maksimal)
Bau dan rasa
4. Minuman Keras
Syarat minuman keras adalah
minuman yang mengandung etyl
alcohol antara 20-50%
a. Liquor
etyl alcohol,minuman
ekstrak(sari)minuman
zat warna
Bau dan rasa
Gula,minuman
Metyl alcohol
Logam berbahaya
b. Whisky
Etyl alcohol,minuman
Baud an rasa
Metyl alcohol
Logam berbahaya
c. Genever
Etyl alcohol,minuman
Baud an rasa
Metyl alcohol
Logam berbahaya
d. Brendy
Etyl alcohol,minuman
Baud an rasa
Metyl alcohol
Logam berbahaya
e. Cognac
Etyl alcohol,minuman
Baud an rasa
Metyl alcohol
Logam berbahaya
f. Gin
Etyl alcohol,minuman
Baud an rasa
Metyl alcohol
Logam berbahaya
g. Arak
Etyl alcohol,minuman
Baud an rasa
Metyl alcohol
Logam berbahaya
h. Drum
Etyl alcohol,minuman
Baud an rasa
Metyl alcohol
Logam berbahaya
i. Vodca
Etyl alcohol,minuman
Baud an rasa
Metyl alcohol
Logam berbahaya
|
11- 18% isi
0,1% isi
terhadap alcohol absolute
Negative
Negative
2 gram/liter
45 mg/liter(PPM)
450 mg/liter
(PPM)
0,2 gr/100 liter
Normal
Negative
Negative
9-18% isi
0,1 % isi
terhadap alcohol absolute
Tidak
membahayakan
Negative
200 mgr/ltr
(ppm)
50 mgr/ltr (ppm)
50 mgr/ltr (ppm)
300 mgr/ltr
Negative
0,2%
Normal
3-5 %
Negative
Negative
Negative
8%
3
Normal
24% isi
10%
Tidak
membahayakan
Normal
2,5%
Negative
Negative
30% isi
Normal
Negative
Negative
30% isi
Normal
Negative
Negative
30%
Normal
Negative
Negative
755 isi
Normal
Negative
Negative
38% isi
Normal
Negative
Negative
38% isi
Normal
Negative
Negative
38% isi
Normal
Negative
Negative
40% isi
Normal
Negative
Negative
|
Teknik
Pengambilan Contoh :
Ambilah contoh secara acak yang dapat mewakili partai
tanding sebagi berikut.
1-10 lusin diambil 2 botol merupakan suatu contoh.
10-100 lusin diambil 2 botol merupakan suatu contoh
100-500 lusin diambil 12 botol merupakan 3 contoh selanjutnya untuk
tiap kenaikan 500 lusin ditambah 2 contoh.
Uji kuantitatif
alkohol
Uji kuantitatif
terhadap alcohol dapat dilakukan dengan menggunakan meode destilasi, yaitu
memisahkan atau memurnikan suatu larutan/cairan berdasarkan perbedaan titik
didihnya.
Ada tiga macam
cara destilasi :
1. Destilasi dengan tekanan udara
2. Destilasi dengan pengurangan tekanan udara
(vacuum destilasi)
3. Destilasi uap air
Dari ketiga macam
destilasi yang tersebut di atas yang dapat digunakan untuk pekerjaan memurnikan
hasi preparat yang berupa zat cair hanya destilasi dengan tekanan uap udara dan
dengan pengurangan tekanan vacuum destilation.
Untuk memisahkan suatu
campuran zat cair yang mempunyai perbedaan titik didih kecil diantara zat-zat
campuran, dapat dilakukan dengan destilasi fraksinai (alat destilasi dilengkapi
dengan vigreux), bila perbedaan titik didih cukup tinggi diantara titik didih
zat-zat tercampur, dapat dilakukan dengan metode destilasi tekanan udara luar,
misalnya memisahkan alkohol dan air dari campuran titik didih alcohol 70
derajad Celsius dan titik didih air 100
derajad celsius.
Untuk campuran zat cair
yang mengalami penguraian bila dipanaskan pada titik didih (1atm) maka
pemisahan komponennya dapat dilakukan dengan metode vacuum destilation.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar